- Pendahuluan
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dengan guru yang bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Salah satu hal yang penting dalam proses pembelajaran adalah motivasi belajar peserta didik. Motivasi belajar yang tinggi akan memperkuat keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran dan mendorong mereka untuk mencapai prestasi yang lebih baik. Oleh karena itu, dalam laporan ini akan dibahas studi kasus tentang upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik di kelas XI IPS dengan menggunakan model pembelajaran Problem-Based Learning (PBL).
- Tinjauan Teori
- Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah dorongan yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas belajar dengan tujuan mencapai hasil yang diinginkan. Motivasi belajar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik berkaitan dengan dorongan dari dalam individu sendiri, sedangkan motivasi ekstrinsik berkaitan dengan dorongan dari luar individu, seperti pujian atau hadiah.
- Problem-Based Learning (PBL)
PBL adalah suatu model pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah. Dalam PBL, peserta didik diberikan sebuah masalah yang relevan dengan konteks nyata dan mereka harus mencari solusi atas masalah tersebut melalui proses penelusuran informasi, analisis, dan pemecahan masalah.
- Studi Kasus
- Identifikasi Masalah
Di kelas XI IPS, terdapat masalah rendahnya motivasi belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari kurangnya keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran dan rendahnya prestasi akademik mereka.
- Implementasi Problem-Based Learning
Guru mata pelajaran melakukan implementasi model pembelajaran PBL dalam setiap pertemuan pembelajaran. Mereka menyusun beberapa skenario masalah yang relevan dengan materi pembelajaran dan membagikan kepada peserta didik. Peserta didik diberi waktu untuk mencari informasi, menganalisis masalah, dan mencari solusi bersama-sama dalam kelompok.
- Pembimbingan dan Monitoring
Guru memberikan bimbingan dan dukungan kepada peserta didik dalam proses pemecahan masalah. Mereka juga melakukan monitoring terhadap perkembangan peserta didik dalam mencari solusi atas masalah yang diberikan.
- Evaluasi dan Analisis
- Pengukuran Motivasi Belajar
Dilakukan survei untuk mengukur tingkat motivasi belajar peserta didik sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran PBL. Survei dilakukan menggunakan kuesioner yang mengacu pada teori motivasi belajar.
- Analisis Hasil
Setelah dilakukan analisis terhadap data survei, ditemukan peningkatan yang signifikan pada tingkat motivasi belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran dengan model PBL. Hal ini terlihat dari peningkatan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran dan peningkatan prestasi akademik mereka.
- Kesimpulan
Dari studi kasus ini, dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran PBL dapat menjadi salah satu upaya efektif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik di kelas XI IPS. Dengan memberikan tantangan berupa pemecahan masalah yang relevan dengan konteks nyata, peserta didik menjadi lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran, sehingga menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan efektif.