Serangan teroris pada 11 September 2001 atau persitiwa 9/11 menjadi salah satu peristiwa tragis dalam sejarah dunia. Serangan teroris 9/11 pada 11 September 2001 mengakibatkan jumlah korban yang sangat besar.
Totalnya, lebih dari 2.977 orang tewas sebagai akibat langsung dari serangan tersebut. Jumlah ini mencakup para korban yang berada di pesawat-pesawat yang ditabrakkan ke Menara Kembar dan Pentagon, para pekerja di World Trade Center dan Pentagon, serta para petugas pemadam kebakaran, polisi, dan pekerja penyelamat yang tewas atau terluka dalam upaya pertolongan. Serangan 9/11 merupakan salah satu peristiwa paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat. Dalam artikel ini, kita akan membahas faktor-faktoe penyebab yang menyebabkan runtuhnya bangunan ini ditinjau dari seudut pandang fisika dan staruktural
Pertama-tama, kejadian pesawat besar menabrak menara tidak langsung menyebabkan menara jatuh miring; sebaliknya, struktur tetap kokoh selama lebih dari satu jam. Namun, mengejutkan dunia, menara tersebut runtuh secara vertikal. Penyebab utama keruntuhan yang aneh ini adalah desain struktural menara yang menggunakan desain tabung perimeter. Lantai beton World Trade Center (WTC) didukung oleh rangka batang, dan kecelakaan pesawat menyebabkan pembakaran yang meningkatkan suhu, menyebabkan rangka batang melorot.
Dilanjutkan dengan pembahasan tentang desain tabung perimeter, yang memiliki keunggulan elegan, nyaman, dan luas tanpa tiang di dalamnya. Perbandingan dengan Empire State Building menunjukkan keunggulan desain tabung ini dalam mempercepat pembangunan. Tekstur busa insulasi spray pada permukaan logam menjadi kunci dalam melindungi bangunan. Insulasi ini mencegah panas mencapai struktur baja selama beberapa jam setelah kecelakaan, memberikan waktu bagi petugas pertolongan pertama untuk tiba. Komponen utama lainnya, yaitu inti beton. Setiap tiang inti dihubungkan dengan tiang di bawahnya, dan balok I-beam dipasang pada setiap lantai. Sambungan lantai yang lemah dan detail koneksi menjadi faktor utama dalam keruntuhan.
Fisika keruntuhan lebih lanjut dijelaskan, termasuk peran insulasi busa dan bagaimana lantai kendur dapat menyebabkan kerusakan pada tiang perimeter. Teks menyelidiki pengaruh penyok pada desain tabung keliling dan menyimpulkan bahwa keruntuhan dimulai dari lantai yang terdampak.
Video juga menyebutkan peran tangga dalam menyelamatkan sejumlah orang selama kejadian, walaupun banyak tangga terhalang oleh puing-puing.Terakhir, artikel menyentuh pada usaha konstruksi dan fondasi yang kuat sebagai faktor penentu dalam mencegah keruntuhan total. Dengan fondasi yang solid dan dinding beton bertulang yang mengelilingi, WTC mampu bertahan meskipun terkena serangan yang melibatkan pesawat besar.