Di antara detik yang berkejaran,

gemuruh dunia mereda perlahan,

angin tak lagi berlari tergesa,

hanya sunyi yang bernapas tenang.

Aku berdiri di ambang senja,

menatap cahaya yang luruh perlahan,

deburan ombak tak lagi berkejaran,

dan langit menunduk dalam perenungan.

Aku melihat diriku tanpa bayang,

tanpa batas yang mengekang,

tanpa beban yang memburu,

hanya aku dan keheningan yang menyembuhkan.

Langit tak bertanya seberapa jauh aku melangkah,

angin tak peduli seberapa keras aku berlari,

mereka hanya mengajarkanku satu hal,

bahwa hidup ada untuk di nikmati.

Lihatlah air yang mengalir tenang,

tak pernah menahan, tak pernah menuntut,

namun selalu memberi tanpa ragu,

seperti itulah harusnya hidup berjalan.

Saat waktu berhenti sejenak,

aku mengerti bahwa kebahagiaan tak perlu dicari,

ia ada dalam setiap detik yang kusyukuri,

dalam cinta, dalam damai, dalam keikhlasan hati.