Di bawah langit yang kelam, ia berjalan
Kaki telanjang menapaki jalan penuh kerikil
Baju lusuh, tak lagi putih
Namun mata itu tetap bercahaya, penuh harap.
Di tangan kecilnya, sebuah mimpi mengalir
Mimpi yang tak terbelenggu oleh kekurangan
Meski dunia berkata dia tak punya apa-apa
Namun hatinya kaya akan semangat.
Di setiap sudut jalan, ia mencari kesempatan
Melangkah meski berat, tak pernah menyerah
Karena ia tahu, walau miskin harta
Kekayaan jiwa adalah hadiah terbesar yang dimilikinya.