Dia pergi tanpa menoleh
Seolah waktu tak butuh berpamitan
Tinggal serpihan mimpi yang tergeletak
Berdebu di sudut ingatan
Bagaimana mungkin kehilangan begitu tajam
Mengiris tanpa pisau
Melukai tanpa darah
Namun sakitnya menusuk ke dalam
Di mana langkahnya pergi
Di mana angin menyembunyikannya
Aku hanya berteman hampa
Bergelut dengan tanya
Yang tak pernah reda