Ah, tenang
Tenang saja
Jangan menggali derita
Nanti juga ia menyapa
Tenangku menjadi riuh
karna'nya'
Gemuruh riuh
Merengkuh jiwa
Dibalik tenang parasnya
ia menyimpan lara
Lara yang diselimuti tawa
lantas... ini tawa bahagia atau duka?
Ah sudahlah
Ia berpasrah
Tidak lagi bertanya mengapa selalu ada derita
Biar saja
Mungkin memang sudah jalannya