Dikala senja tiba biru menjadi jingga
Cumulonimbus menari-nari diangkasa
Membawa hujan sebagai nyanyian alam
Memecah keheningan membawa ketakutan
Angin berlari diantara rimbunan pohon
Berderu kencang mengitari samudra
Istana hancur, gubuk pun lebur
Membawa luka yang dalam, menghapus harapan
Hujan berbisik lirih
Angin menghembuskan duka
Mungkin inilah teguran sang pencipta
Sebagai pengingat betapa kecilnya manusia