Bagaskara yang tertelan langit malam
Senja yang memancarkan jingga di balik awan
Namamu tertahan dalam pikiran
Namun...
Kita bagaikan bentala dan nabastala yang aksa
Insan yang tidak sengaja dipertemukan
Tuhan yang menaruh rasa padaku
Di ambang pintu hatimu
Aku tahu,
Kamu menyukai rembulan di antara rasi bintang dilangit malam
Aku hanya seorang bintang yang berusaha bersinar lebih terang
Sebuah kata "pergi"
Telah menjadi diksi yang Kau gunakan.
Ketahuilah,
Dirimu akan selalu tersematkan dibalik puisi yang kuciptakan.
Hadir yang mempertemukan
Takdir yang memisahkan
Pergilah bersama gadis anindhitamu
Biarlah senja yang selalu menemaniku
Sampai bertemu disebuah takdir yang kusemogakan