Tulisan ini memaparkan sebuah motto baru di sekolah tempat Saya bekerja, SMA Negeri 2 Banjarsari. Sekolah ini akan menjadi rumah kedua, yang akan menjadi rumah ibadah sebagai wujud syukur kepada Sang Maha Memiliki. Betapa, kita sebagai makhluk tak berdaya, tidak akan pernah mengetahui takdir yang seperti apa yang kita hadapi. Satu yang pasti bahwa setiap indvidu yang beriman kepada-Nya harus menyikapi takdir dengan penuh rasa syukur.dan percaya bahwa ada skenario Tuhan yang kelak akan kita temukan maknanya dalam kehidupan.
Mungkin ada baiknya menyikapi segala sesuatu itu dengan senyuman. Termasuk ketika akhirnya Saya harus menempuh perjalanan dalam durasi satu jam lebih untuk sampai ke sekolah baru tempat Saya bertugas, kiranya sungguh bijak menerima dengan ikhlas takdir terbaik dari Allah. Selintas, Saya teringat dengan lirik lagu Dewa “Hadapi dengan senyuman, semua yang terjadi biar terjadi, hadapi dengan tenang jiwa, semua akan baik-baik saja”. Mungkin benar, senyuman adalah resep ampuh agar kita hidup bahagia. Pada umumnya senyuman yang dilontarkan dengan tulus akan membawa pengaruh positif dan menyenangkan oleh pihak yang menerima senyuman. Dalam agama Islam pun, senyuman sangat dianjurkan. Sebuah hadist berbunyi, “Senyum kalian bagi Saudaranya adalah sedekah” (HR Al-Tirmidzi dan Abu Dzar). Hadist lain menegaskan, “Tersenyum ketika bertemu Saudaramu adalah ibadah” (HR Al-Tirmidzi, Ibn Hibban, dan Al-Baihaqi). Oleh karena itu, sikapi semua takdir yang terjadi dengan senyuman.
Membangun Semangat Baru
Setiap orang pasti pernah memiliki impian masa depan. Harapan yang kita impikan tentu harus dicapai melalui perjuangan dan kerja keras. Salah satu upaya untuk meraih impian yang akan kita wujudkan adalah membangkitkan semangat baru dalam bekerja melalui motto yang akan membangun atmosfir akademik kondusif, yang akan menjembatani kita menuju gergang impian masa depan.
Motto di SMA Negeri 2 Banjarsari yang berbunyi “Membumikan Literasi, Mewujudkan Inovasi” adalah semboyan yang tertuang dalam kalimat yang menggambarkan motivasi, semangat,dan tujuan organisasi atau lembaga satuan pendidikan. Motto ini akan diwujudkan melalui daya juang dan kerja keras serta komitmen dari seluruh warga sekolah yang ada di SMA Negeri 2 Banjarsari.
Mewujudkan impian sebuah organisasi atau lembaga terkadang butuh pengorbanan. Oleh karena itu dalam menggapai impian masa depan, jangan pernah pernah mengeluh dan jangan pernah takut untuk berkorban. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin jika kita mau bekerja keras. Sebuah impian akan menjadi kenyataan jika kita segera bertindak untuk mewujudkannya dengan gelora semangat yang akan menguatkan komitmen kita kepada lembaga tempat kita mengabdi. Setiap langkah yang kita lakukan niatkan untuk beribadah. Insya Allah, keberkahan dan keridoan Allah akan kita raih dalam mewujudkan imian kita.
Membumikan Literasi dan Mengembangkan Inovasi
Alhamdulillah, pada awal tahun 2022 ini SMA Negeri 2 Banjarsari telah melaksanakan Workshop Kepenulisan melalui Program KOLAK SIGEULIS (Kolaborasi Aktivitas Siswa dan Guru Menulis). Program ini merupakan gerakan literasi sekolah yang berfokus pada peningkatan kompetensi menulis siswa dan guru.
Siswa kelas X, XI, dan XII yang berminat dalam bidang kepenulisan merancang dan menyusun buku kumpulan puisi ber-ISBN dengan judul “Nyanyian Langit Biru”. Antologi puisi ini emmotret kemampuan para siswa dalam perspektif kecintaan para siswa terhadap tanah air. Spirit nasionalisme tergambarkan di sini. Berbeda hal nya dengan para siswa, para guru menulis esai bidang pendidikan dengan judul kumpulan esai “Jejak Penebar Cahaya”. Dengan dikembangkannya kegiatan gerakan literasi ini, SMA Negeri 2 Banjarsari berusaha mengembangkan sayap-sayap terobosan inovasi dalam bidang literasi. Dengan kegiatan menulis ini, setiap siswa dan guru bereksplorasi mengembangkan gagasan yng ditemukannnya, dikembangkannnya, digelisahkannnya, atau bahkan gagasan-gagasan yang dirindukannya. Dengan demikian kegiatan ini menjadi ruang renung yang membebaskan mereka untuk berekspesi dalam wujud tulisan. Inilah salah satu upaya yang dilakukan warga sekolah dalam membumikan literasi.
Selain membumikan literasi, SMA Negeri 2 Banjarsari juga bergerak melakukan terobosan inovasi melalui perogram unggulan JEJAK RINDU (Jejaring Jiwa Kewirausahaan Melalui Refleksi Inovasi Madu). Program inovasi JEJAK RINDU adalah sebuah program Inovasi Daerah dalam upaya pemberdayaan alam di sekitar lingkungan sekolah. Kecamatan Banjaranyar sebagai penghasil madu dan lingkungan sekolah yang telah mengembangkan pertanian Jahe, Honje dan Pisang, keduanya bisa dikombinasikan dan menghasilkan sebuah produk yang benar-benar baru.
Selama ini usaha yang berdasar pada hasil pertanian dikembangkan dan dikelola oleh para petani dan para pengusaha sebagai usaha murni untuk pengembangan sumberdaya alam sekaligus pembinaan sumberdaya manusia di sektor pertanian.
Kami melihat bahwa hal ini bisa juga dikembangkan di lingkungan sekolah dengan harapan pengembangan sebagai sektor usaha unggulan sekolah di lain pihak juga sebagai pengenalan dan pembinaan secara langsung bagi jiwa wirausaha guru dan siswa dalam pembelajaran tentang potensi alam sekitar yang bisa dimanfaatkan dan diolah hingga menghasilkan sebuah produk usaha yang khas bagi daerah Banjaranyar.
Kegiatan ini pada intinya memanfaatkan potensi melimpahnya madu di masyarakat Banjaranyar untuk pengembangan usaha lebih lanjut dari penanaman Jahe, Honje, dan Pisang yang dilaksanakan di lingkungan sekolah. Seperti telah diketahui jahe dan honje adalah tanaman yang banyak sekali kegunaannya, salah satunya bisa menjadi bahan baku minuman kesehatan tradisonal Wedang. Sementara Pisang adalah bahan baku untuk pembuatan makanan ringan Keripik. Terobosan dengan mencampur madu pada keduan jenis produk olahan itu sebagai sebuah usaha kreatif dapat lebih bisa diterima dan dikonsumsi masyarakat, sehingga kegunaan dan manfaatnya dapat lebih berkembang sebagai sebuah bidang usaha yang menguntungkan.
Harapan yang terkembang dalam detak nadi sekolah tercinta ini adalah kegiatan inovasi JEJAK RINDU ini semogalah dapat menjadi program pembinaan dan pembelajaran tentang lingkungan serta potensinya kepada guru dan siswa, khususnya membangun jiwa wirausaha pada siswa agar ketika lulus nanti siap menciptakan sebuah produk khas hasil pertanian Banjaraanyar untuk menjadi sebuah wilayah usaha baru yang menguntungkan secara ekonomi.
Demikianlah sayap-sayap terobosan inovasi di SMA Negeri 2 Banjarsari yang teraktualisasikan dari motto baru sekolah kami yaitu “Membumilan Literasi, Mewujudkan Inovasi” sebagai bentuk dukungan penuh terhadap program di Jawa Barat yaitu Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovsi dan Kolaborasi. Semoga!
BIO DATA PENULIS
TETI GUMIATI lahir di Ciamis, 19 Maret 1966. Bergiat di Komunitas Penulis Perempuan Indonesia (KPPI) Ciamis dan Perempuan Penulis Galuh (PPG). Tulisannya yang telah diterbitkan yaitu; Kumpulan Puisi Harmoni (2010), dan Mengejar Cahaya Langit (2014). Puisi-puisi lainnya dibukukan dalam antologi puisi bersama, yaitu: Sajak Semesta Memahat Langit (2013), Senja di Bumi Ciaren (2014), Sajak Sepanjang Waktu (2014). Antologi Puisi 100 Penyair Perempuan KPPI (2014), Para Perindu Embun (2015), Para Pencari Jejak (2015), Perahu Waktu (2016), Serenada Kota Ungu: Kumpulan Puisi 17 Perempuan Penyair Ciamis (2016), Memo Anti Kekerasan Terhadap Anak (2016), Puisi Menolak Korupsi 6 (2017), Mata Rasa Semesta (2017), Roncean Syair Perempuan (2017), Telisik Galuh (2018), dan Kutulis Untukmu (2020), Perjalanan Rindu (2021). Pada tahun 2021 juga telah terbit buku kumpulan esainya yaitu Pohon Masa Depan: Menanam Keikhlasan Menuai Kebajikan.